Pages

Minggu, 03 Januari 2010

apa rasanya jika nama cuma 1 kata ??

Nama itu kata orang adalah sebuah doa, orang tua kita memberikan nama kepada kita agar nama itu dapat menjadi suatu panduan kita dalam hidup. Orang mempunyai nama yang beragam dan arti dari namanya pun bermacam-macam. Tapi, jika nama anda hanya 1 kata dan itupun hanya 3 huruf, apa jadinya coba, hayo gimana ?
Banyak yang bertanya ke saya tentang hal-hal yang ada hubungannya sama nama saya. Mulai dari : "kok cuma 3 huruf je ?", atau "artinya itu apa namanya ?", bahkan dengan gamblang bilang "ortunya pelit itu !!!".

Saya sendiri baru tahu kalau nama saya sebenarnya cuma 3 huruf ketika di kelas 6 sd. Sebelum itu saya selalu memanjang-manjangkan nama saya sendiri. Kenapa ? Karena ternyata ada teman sd 1 angkatan yang nama depannya Roy, nama lengkapnya Roy S**arg*. Yah, karena keisengan dan keceriaan anak sd yang tanpa batas, dengan santainya saya menambahi nama saya sendiri, maksudnya sih supaya beda dari Roy yang satunya. Dan puncaknya, ketika kelas 6 sd, mulai masa" ujian dan pengecekan kembali data" siswa sd, guru saya menemukan kalau nama yang saya tulis selama ini berbeda dari akta kelahiran saya. Alhasil, orang tua saya pun dipanggil, mereka pun ternyata cukup heran dengan yang saya lakukan ( nambahin nama sendiri ).

Dengan nama ini, menjadi suatu kelebihan bagi saya ketika mengisi formulir atau lembar ujian ( yang dilingkari spt ujian nasional ), semuanya jadi cepat. Ketika pengumuman ujian atau yang lainnya ( yang mencantumkan nama lengkap dalam print-out nya ), dengan cepat dan mudah nama saya bisa ditemukan, cukup cari yang paling singkat saja . Selain itu juga ( sepertinya ) jadi mudah diingat orang, karena singkatnya nama ini..."itu lho, Roy yang namanya cuma secuil !!". Tapi terkadang jadi susah juga, misalnya saja :kesulitan untuk membuat nick name yang ada hubungannya sama nama lengkap saya atau saat kuliah, dosen yang sudah tidak tahu bagaimana "merangsang" mahasiswanya untuk menjawab sebuah pertanyaan atau soal, dengan mudahnya mengambil lembar presensi dan berkata,"yang menjawab yang namanya paling singkat saja ya...(sambil mencari" target operasi) ....NAH KETEMU !!!!" , dan saya pun pasrah saja .

Saya sempat berandai-andai, jika nama saya tidak cuma 1 kata, apa ya kata lainnya ?? Roy Bambang ? Alexander Roy Wijanarko ? atau apalah itu, apa jadinya yaa. Mungkin saya akan mendengar orang lain memanggil saya dengan kata selain "roy".

Akhirnya, untuk dapat lebih berkembang menjadi pribadi yang semakin maju kita harus menghargai diri sendiri, dan dapat dimulai dari menghargai nama yang kita miliki. Saya tidak akan menjadi seperti sekarang ini tanpa nama saya yang cuma seiprit itu. Seperti guru biologi saya saat SMA mengatakan,"Tidak ada seorang pun sesudah atau sebelum anda !!".
Semoga kita menghargai nama kita masing".

2 komentar:

Anonim mengatakan...

pengen tau..
udah tanya ke ortu belum kok namanya cuma satu (suku) kata saja.. hhe
dan apa maknanya?

Roy mengatakan...

@sepatubalet : udah tau artinya kok, dan ternyata cukup dalem,,hohohooh

Posting Komentar